Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Penderita Diabetes Perlu Nutrisi

Written By limadu on Selasa, 27 Maret 2012 | 21.23

Penderita Diabetes Perlu Nutrisi  PENGIDAP diabetes seringkali harus membatasi jenis makanannya karena takut kadar gula darahnya meningkat. Sekarang Anda tidak perlu terlalu membatasi makanan. Yang perlu Anda lakukan adalah cerdas dalam memilih makanan.

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan, nutrisi tertentu pada makanan efektif menyeimbangkan gula darah serta mendorong penurunan berat badan.

"Jika Anda mengkonsumsi semuanya, mereka akan berfungsi lebih efektif," terang Francine R. Kaufman, MD, penasehat medis buku The Diabetes DTOUR Diet sekaligus kepala the Center for Endocrinology, Diabetes & Metabolism di RS Anakl Los
Angeles.

"Hal ini sangat penting karena kelebihan lemak, khususnya di sekitar perut, akan menyebabkan peradangan di dalam sel, membuat mereka bahkan lebih resisiten terhadap insulin sehingga meningkatkan gula darah," tambahnya.

Keempat makanan berikut, empat makanan pembasmi lemak, secara bersama-sama bisa menjaga Anda tetap di bawah kontrol.

Kalsium

"Para pakar tidak yakin bagaimana kalsium membakar lemak," terang Barbara Quinn, RD, penulis The Diabetes DTOUR Diet. Akan tetapi, lanjut dia, kami tahu kalau kalsium benar-benar efektif.

Para peneliti dari University of Tennessee menemukan, mereka yang melakukan diet kalori rendah dengan 3 takar produk susu kalsium tinggi per hari, mengalami penurunan berat badan hingga 70% dan lemak tubuh hingga 64% lebih banyak dibandingkan mereka yang hanya mengkonsumsi 1 takar per hari.

Makanan sumber kalsium: susu bebas lemak dan produk susu rendah lemak, bayam, sayuran kol, brokoli dan kedelai putih.

Vitamin D

Sebuah studi dari Tufts-New England Medical Center menunjukkan, kurang vitamin D meningkatkan risiko alami diabetes jenis 2 hingga 46%.

"Para peneliti percaya, vitamin D berperan melawan peradangan yang bisa mengakibatkan diabetes," jelas Quinn Plus. Tubuh Anda memerlukan vitamin D untuk menyerap kalsium. Kedua zat ini secara bersama-sama akan membantu melawan diabetes.

Berdasarkan Nurses' Health Study, sebuah studi yang dilakukan secara berkelanjutan dengan meneliti lebih dari 83000 perempuan, mereka yang mengkonsumsi lebih dari 1200 mg kalsium dan lebih dari 800 internasional unit (IU) vitamin D per hari mempunyai risiko 33% lebih kecil mengalami diabetes dibandingkan dengan mereka yang menggunakan dengan dosis lebih sedikit dari itu. Berdasarkan DTOUR Diet, Anda disarankan untuk mengkonsumsi 400 IU vitamin D per hari.

Makanan sumber vitamin D: salmon, mackerel, sarden, tuna, sereal, susu bebas lemak, serta keju.


Omega-3

Sebuah studi yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan, perempuan yang makan diet seimbang termasuk omega-3 kehilangan 0.75 kg lemak tubuh dibandingkan dengan perempuan dengan diet yang sama persis tetapi tanpa omega-3.

Lemak sehat ini memperlambat proses pencernaan makanan. Akibatnya, Anda akan merasa kenyang lebih lama. Dengan begitu, jumlah konsumsi kalori harian Anda akan lebih sedikit. Selain itu, omega-3 juga mengurangi peradangan, faktor risiko utama penyebab diabetes dan juga memperbaiki resistensi insulin.

Makanan sumber omega-3: tahu, telur, udang, salmon, tuna, kenari, rami, dan minyak rami.

Serat

Makanan yang kaya serat merupakan makanan yang kaya nutrisi dan rendah kalori. Karena itu, makanan ini sangat efektif menurunkan berat badan. Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan di University of Minnesota, orang-orang dengan diet tinggi
serat mengalami penurunan berat badan 1-1 1/2 kg lebih banyak per bulan dibandingkan mereka yang mengikuti diet rendah serat. Hal ini, karena serat memicu hormon yang mengatur selera yang sekaligus juga akan menurunkan berat badan.

Selain itu, serat yang larut maupun yang tidak larut dalam air akan membantu mengontrol gula darah. Serat yang larut akan pecah dalam air dan membentuk gumpalan gel yang tebal selama proses pencernaan. Hal ini akan mengganggu dan memperlambat penyerapan karbohidrat dan glukosa di usus halus.

Sedangkan serat yang tidak larut tidak akan pecah di dalam air. Serat ini akan tetap solid dan bergerak cepat melalui saluran pencernaan. Akibatnya, usus halus akan kekurangan waktu untuk menyerap karbohidrat, sehingga gula darah tetap seimbang.
Setelah selesai mengikuti perkembangan 4316 laki-laki dan perempuan selama 10 tahun, mereka menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi serat sereal paling tinggi memiliki kemungkinan 61% lebih sedikit mengalami diabetes jenis 2.

Makanan sumber serat: roti dan sereal dari beras atau gandum murni, nasi merah, jelai, oat, apel, buah pir, buah sitrus, wortel dan  kedelai Penderita Diabetes Perlu Nutrisi .
21.23 | 0 komentar | Read More

Sehat Perbanyak Makan Sayuran

Sehat Perbanyak Makan Sayuran Anda penderita diabetes dan mulai frustrasi dengan penyakit yang Anda derita? Jangan putus asa. Kini ada metode pencegahan terbaru untuk mencegah atau menunda serangan diabetes.

Sebuah penelitian terbaru menyimpulkan bahwa mengubah gaya hidup akan membuka peluang bagi Anda untuk mengurangi penderitaan akibat diabetes.

Perubahan gaya hidup itu antara lain dengan mengurangi minum alkohol, makan lebih banyak sayuran, dan berolahraga. Itu menjadi sebuah langkah untuk membuat Anda lebih sehat dengan cara yang jauh lebih murah.

Penelitian jurnal Lancet menyebutkan diet dan olahraga mengurangi serangan diabetes sekitar 43% dalam 20 tahun di kalangan 577 orang dewasa yang memiliki risiko tinggi.

Dalam 20 tahun terakhir terbukti dari mereka yang mengubah gaya hidup dan apa yang mereka konsumsi serta giat berolahraga hanya 80% yang menderita diabetes. Sedangkan dari mereka yang tidak mengubah pola makan dan gaya hidup 93% terserang diabetes Sehat Perbanyak Makan Sayuran
21.21 | 0 komentar | Read More

Nasi Putih Resiko Diabetes

Nasi Putih Resiko Diabetes RISIKO mengidap diabetes tipe 2 ternyata bisa meningkat bila kita memakan nasi putih, menurut penelitian. Orang yang lebih sering makan nasi putih memiliki risiko lebih tinggi mengembangkan kondisi tersebut, menurut review dari empat penelitian yang melibatkan sekitar 350 ribu orang.

Penelitian ini mengamati dua studi dari China dan Jepang dan dua dari Amerika Serikat dan Australia. Orang Asia seperti Indonesia memang cenderung memilih asupan nasi putih bahkan rata-rata tiga sampai empat porsi sehari. Peneliti Dr Qi Sun dari Harvard School of Public Health, Boston, mengatakan, "Setiap menu nasi putih per harinya dikaitkan dengan risiko diabetes. Meski porsinya kecil, tetap saja signifikan menyumbang risiko lebih tinggi."

"Tak apa sebenarnya untuk sesekali makan nasi putih, satu atau dua porsi per minggu. Namun, konsumsi pada masyarakat negara-negara Asia akan meningkatkan risiko diabetes secara substansial."

Hal ini dikaitkan dengan efek beras putih pada kadar gula darah. Karena indeks glikemik (GI) relatif tinggi, maka glukosa dilepaskan ke dalam aliran darah dengan cepat setelah makan. Sementara itu, makanan GI rendah seperti beras merah memecah perlahan, yang membuat orang merasa kenyang lebih lama dan menjaga kadar gula darah lebih stabil. Nasi putih juga memiliki nutrisi yang lebih sedikit, termasuk serat dan magnesium, sehingga dapat mendorong timbulnya diabetes tipe 2.

Penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal ini menilai satu porsi beras sebanyak 158 gram melibatkan faktor-faktor seperti berat badan, tingkat olahraga, dan diet dari relawan. Selama masa penelitian, mulai dari empat hingga 22 tahun, sekitar 13.200 orang mengidap diabetes.

Catherine Collins, ahli gizi utama di Rumah Sakit St George, London, mengatakan peningkatan konsumsi beras putih di antara orang Asia mungkin meningkatkan risiko diabetes, tapi risiko itu tidak berlaku juga di Barat. Ini bukan hanya karena konsumsi lebih rendah di negara seperti Inggris, tetapi juga karena perbedaan dalam pola makan dan gaya hidup Nasi Putih Resiko Diabetes
21.19 | 0 komentar | Read More

Lemak Jenuh Tidak Baik Bagi Pria

Lemak Jenuh Tidak Baik Bagi Pria PARA pria sebaiknya jangan sembarangan mengonsumsi makanan berlemak. Sebab, berdasarkan hasil studi, diketahui ternyata beberapa jenis lemak mampu menurunkan kualitas sperma.

Dari penelitian terhadap 99 pria yang 71 persennya kelebihan berat badan atau obesitas, ditemukan hubungan antara asupan lemak total dan jumlah serta kualitas sperma.

Secara signifikan, pria yang makan lebih banyak lemak omega-3 tak jenuh ganda yang ditemukan pada ikan dan minyak nabati memiliki sperma yang lebih baik menurut jurnal Human Reproduction edisi Maret 2012. Sementara pria yang mengonsumsi lemak jenuh memiliki sperma 35 persen lebih rendah dan 38 persen konsentrasi sperma lebih rendah, menurut Massachusetts General Hospital.

Jill Attaman, profesor endokrinologi reproduksi di Massachusetts, mengatakan, "Jika pria bersedia melakukan perubahan pola makan dengan mengurangi jumlah lemak jenuh dan meningkatkan asupan omega-3, ini dapat meningkatkan kesehatan reproduksi mereka juga Lemak Jenuh Tidak Baik Bagi Pria
21.00 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger